Mengakhiri dan mengawali tahun baru dg “a journey to my inner peace, my mind”. Pengalaman yg luar biasa, penuh perjuangan, rasa haru, damai dan bahagia yg tak terlukiskan.
Terima kasih, puja, hormat kepada Lord Buddha yg telah menemukan dan mengajarkan cara pemurnian batin & kepada Ashin Kheminda yg telah begitu sabar, penuh perhatian menjabarkan dan menjelaskan langkah-langkah kepada kami.
Bukan hal yg mudah, tapi bukan hal yang mustahil utk mengalami kedamaian dan kebahagiaan (Blissfull) bagi kita perumah-tangga. Ternyata ini bukan hanya domain para pertapa dan orang suci.
Batin seharusnya memancar ke dalam bukan keluar. Itu pesan guru yg selalu saya ingat.
Mengawali pagi 4.30 A.M. dg chanting/morning puja, meditation, breakfast dg berpindapatta (berjalan tanpa alas kaki, melalui jalan aspal yg penuh kerikil & bunga/kayu kering, awalnya terasa menyakitkan tetapi akhirnya jd hal yg dinantikan, spt pijat refleksi ), kembali ke meditation hall dg dibasuh kaki (terharu, merasa tdk layak diperlakukan spt ini)
Retret tahun ini terasa lebih berat dr tahun sebelumnya, sudah frustrasi krn sulit mendapatkan posisi duduk yg nyaman spt tahun lalu, lutut sakit, masuk angin, merasa sudah mengecewakan guru, hampir give up. Tapi di hari terakhir, sy melepas semua harapan, feel content, nothing to loose, sehabis makan siang, bersila, tiba-tiba pengalaman posisi bersila yg nyaman spt tahun lalu terasa kembali. Meditasi menjadi begitu nyaman, perasaan hening, damai, bahagia begitu penuh terasa mengalir spt air bah. Pengalaman yg tak terlupakan.
A fruitful retreat. So thankful.
My deep bow to my Guru, our Dayaka, kalyanamitta.